Minggu, 11 November 2012 lalu para teman2s ibu diajak untuk curhat meceritakan apa yang dirasakannya
melalui media menggambar dan menulis cerita.
Hal ini dilakukan agar mereka dapat menyampaikan perasaannya dengan cara
yang menyenangkan sehingga apa yang mereka tuturkan akan lebih jujur dan apa
adanya. Kegiatan ini dilakukan sebagai
upaya kami agar dapat lebih berempati terhadap apa yang mereka rasakan serta
lebih jauhnya kami dapat mengenal mereka lebih dekat.
Dari apa yang sudah mereka lakukan perasaan kami benar-benar
telah dibuat campur aduk, antara gembira, sedih, sampai geli. Lihat saja bagaimana perasaan ibu Yayah yang
mengatakan perasaannya sedang tidak menentu karena menunggu suaminya yang tak
pulang-pulang. Tetapi tak beberapa lama
ternyata suaminya pulang. Namun, apakah
Bu Yayah menjadi lebih bahagia? Ternyata
tidak. Alasannya adalah karena ternyata
suaminya pulang tidak membawa uang. Huahahahahahah. Lalu tengok juga bagaimana
perasaan ibu Ani yang mengeluhkan sangat sebal karena pekerjaannya banyak
sekali tapi tidak ada yang mau membantu.
Polos sekali, KemudianIbu Tati yang
sedang uring-uringan karena sakit giginya yang tak kunjung mereda. Hihihi…semua yang mereka sampaikan
benar-benar jujur, apa adanya, dan menggelikan, tetapi sebenarnya dari situ
kita dapat memetik pesan penting tentang sebuah kesederhanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar