Senin, 12 November 2012

Menyebrangi Sungai Penuh Buaya Menuju Kampung Kreatif

Kali ini para teman2s ibu diajak untuk bermain kekompakan.  Jadi pertama kami membagi kertas menjadi 3 bagian.  Sebelah paling kiri kami namakan kampung A, dimana kami minta para teman2s ibu menggambarkan sebuah situasi dan kondisi kelompok masyarakat tempatnya tinggal saat ini.  Dan mereka menggambarkan sebuah situasi yang begitu adanya.  Kemudian di bagian tengahnya kami meminta para temans2 ibu untuk menggambarkan sebuah situasi mencekam dimana ada sungai dangkal penuh dengan buaya yang ganas dan kelaparan.  Dan di sisi paling kanan, kami meminta mereka untuk membayangkan dan menggambarkan sebuah kampung kreatif yang ideal menurut mereka.  Dan dengan lancar mereka menggambarkannya, dimana kampung tersebut memiliki sebuah mushola mungil, ada pasar dekat dengan sekolahan SD, rumah-rumah bagus dan rapi, ada kantor kelurahan untuk membuat KTP, ada taman bunga, banyak ternak, pepohonan rindang, dan tanpa mall serta pabrik-pabrik.  Kami hampir tak bias berkata apa-apa melihat apa yang mereka gambarkan.  Tampak jelas kekayaan dibalik sisi kesederhanaan mereka. 

Lalu selanjutnya mereka diberi tantangan kelompok untuk memikirkan bagaimana caranya supaya bisa keluar dari kampung A menuju kampung kreatif yang mereka idam-idamkan.  Dan tercetuslah ide sederhana dari mereka untuk membangun sebuah jembatan yang kokoh.  Dan mulailah mereka bersama-sama menggambarkan wujud jembatan tersebut.  Tampak riang ekspresi mereka, dan semangatnya begitu besar.  Kami yang menyaksikan turut merasakan kegembiraan yang luar biasa













Tidak ada komentar:

Posting Komentar